Selasa, 25 Agustus 2009

Sabar Uti, sabar jo.

Kisah om uti dan tanta dewi,suami istri yang sudah 16 tahun menikah. Dua bulan yg lalu mereka dikaruniai seorang anak. Anak ketiga.Dengan kelahiran anak mereka, om uti semakinsayang sama istri tercinta. Om Uti selalu bangun pagi dan menyiapkan sarapan dan membuat susu untuk sang buah hati tercinta. Rutinitas ini dijalankan Om Uti dengan sabar dan tawakal.

Sudah sebulan om uti melakukan rutinitas ini. Suatu malam karena kedinginan, "Burung" om uti terbangun. Karena torpedonya mulai terusik dan mencari sarang agar dimasukkin, dengan penuh kesabaran dan sedikit kejengkelan om uti mulai mengelus anunya dan berkata: Sabar Uti, sabar. "Memeh" masih babadarah.

Read more...

Rabu, 22 Juli 2009

Dari Sungai ke MCK (Prilaku hidup bersih)

OM Jhon dan warga desanya, sudah terbiasa melakukan rutinitas BAB (Buang Air Besar) di sungai. Suatu ketika, ada program sanitasi masuk ke desanya dengan Konsep Sanitasi Total Masyarakat. Om Jhon sebagai salah satu penerima bantuan, karena di rumahnya tidak ada fasilitas MCK (Mandi,Cuci,Kakus). Om Jhon dan warga desanya begitu bersemangat, seakan berlomba membangun fasilitas ini dengan cara gotomg - royong.

Sudah dua bulan, fasilitas MCK ini berdiri megah di rumah Om Jhon, tetapi Om Jhon baru satu kali masuk dan mencoba melakukan rutinitas BAB. Om Jhon hanya melihat saja bangunan itu dan mulai membandingkan bangunan miliknya dengan milik tetangganya. Ternyata bangunan saya masih lebih megah dari tetangga saya, ungkapnya.

Suatu kali, para fasililator lokal mendatangi Om Jhon, dan menanyakan tentang manfaat dari fasilitas yang ada dirumahnya.Dengan gagah Om Jhon mengatakan " fasilitas ini sangat bagus karena begitu bagusnya sehingga saya tidak mau menggunakanya". "Lebih baik saya ke sungai karena disana, saya lebih merasa nyaman dan segar. Begitu pantat saya masuk ke sungai, kotoran saya pun ikut keluar dan terhanyut aliran sungai. Saya sudah mencoba jongkok diatas closed itu, tetapi kotoran saya tidak mau keluar. Sudah berjam -jam sampai kaki saya kesemutan/kram, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke sungai dan disana saya bisa merasa legahhhhhhhhhhhhh.

Read more...

Senin, 13 Juli 2009

Belajar berteman, Teman belajar

Saat ini, banyak sekali proyek atau bantuan, berkaitan dengan pelestarian hutan mangrove. Baik dari pemerintah, seperti dinas kehutanan,dll maupun pihak swasta, yang peduli untuk melakukan rehabilitasi terhadap hutan mangrove. Pemerintah dan swasta, bekerja sama dengan masyarakat lokal, untuk melakukan pembibitan dan penanaman. Ide atau gagasan, untuk melakukan rehabilitasi hutan mangrove ini, berasal dari pemerintah atau pihak swasta. Sedangkan masyarakat hanya sebagai pelaksana saja. Dan ide atau gagasan ini, disertai dengan uang untuk membayar masyarakat lokal. Disatu sisi, membuat masyarakat menjadi semangat dalam bekerja, dan mendapatkan lapangan pekerjaan, yang walaupun dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang. Di sisi lain, menciptakan masyarakat yang berorientasi pada uang dan uang. Pemberdayaan masyarakat belum diterapkan secara maksimal.


Namun ada juga masyarakat, yang walaupun tanpa bantuan dan dukungan dana, mereka mau melakukannya sendiri. Seperti yang dilakukan oleh Bapak Raslom Kakalang dari Desa Darunu, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Sejak Tahun 2005, Bapak Raslom yang biasa disapa Akang Ra, oleh masyarakat di desanya,sudah mulai menanam bibit pohon Mangrove. Namun bibit yang ditanam semuanya mati, karena dicabut oleh orang -orang yang belum mengerti, manfaat dari hutan mangrove dan juga jenis bibit dan tingkat salinitas.Ide penanaman mangrove ini muncul, karena banyak sekali lahan kritis yang ada di desanya. Lahan kritis akibat pengalihan fungsi lahan menjadi tambak/empang. Walau bibit yang ditanam, pada umumnya mati, Bapak Raslom Kakalang tidak pernah patah arang.Beliau terus menanam dan menanam. Dari pengalamannya menanam mangrove, Bapak Raslom dapat belajar secara otodidak. Beliau mulai bisa membedakan jenis bibit dan lokasi pertumbuhan bibit, substrat dan salinitas.



LPTP Manado dan Danone Aqua, akan melakukan pembangunan fasilitas mangrove park di Desa Darunu dan Keluarahan Tongkaina, lingkungan IV (Bahowo). Persiapan awal adalah pembentukkan kelompok. Karena kelompok akan menjadi motor penggerak dalam program ini. Nama kelompok Bahari untuk Desa Darunu. Bapak Raslom Kakalang tertarik kemudian bergabung dengan kelompok ini. Program kelompok saat ini, adalah melakukan pembibitan bakau dan penyulaman. Pembibitan yang dikembangkan oleh kelompok Bahari, akan dijual ke PNPM Lingkungan yang saat ini masuk di Desa Darunu. Anggota kelompok Bahari, sangat percaya dan bergantung pada Bapak Raslom Kakalang karena kinerja dan pengalaman belajarnya, melebihi kemampuan anggota kelompok yang lain. Semangat Partisipasi dan kerja keras, yang telah ditunjukkan oleh Bapak Raslom Kakalang, mudah - mudahan ditiru dan dilaksanakan oleh anggota kelompok dan kita semua.

Read more...

Kamis, 25 Juni 2009

REQUIESCAT IN PACE, SIAN MARE

Awal Tahun 2006,program microfinance masuk di Desa Budo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara.Banyak masyarakat yang tertarik, kemudian bergabung dalam program ini, termasuk Bapak Sian Mare. Pekerjaan bapak Sian Mare waktu itu adalah KKO (Kelao,Kedara Ore) alias nelayan, petani, tukang dan sebagainya. Intinya waktu itu,pekerjaannya serabutan yang penting, asap dapur mengepul.

Begitu mendengar microfinance saat sosialisasi, beliau langsung bergabung dan mengajukan pinjaman alat, dalam bentuk mesin kompresor.Mesin kompresor ini,digunakan sebagai alat untuk menyelam. Dengan pengetahuan yang minim, beliau rela belajar pada kenalannya yang berada di Desa Bangka, Kecamatan Likupang.

Walau resikonya sangat tinggi, bapak Sian nekad mengambil alat kompresor ini.Teknik -teknik dasar untuk menyelam dengan kompresor sudah dipelajari dan teknik untuk mengatasi depresi sudah diketahui dengan pasti. Udara dalam tabung kompresor mengandung nitrogen yang sangat tinggi, sekitar 70 % dan 30 % adalah oksigen, sehabis menyelam, Pak Sian langsung minum kopi dingin untuk menetralisir kerongkongan.Semuanya sudah diketahui dengan pasti.

Hasil dari pekerjaan ini dirasa cukup tinggi, sehingga teman - temannya tertarik untuk mengikuti jejaknya dengan membeli alat kompresor ini.
Sebagai nelayan, penampilannya sederhana dan mudah bergaul dengan semua orang. Disaat kebanyakkan orang beriorientasi pada uang dalam pertemanan, bapak Sian Mare malah sebaliknya. Uang itu nomor sekian, yang penting adalah menjalin pertemanan yang baik dengan semua orang. Kita harus berbuat baik dengan orang lain, ungkapnya.

Tanggal 23 Juni 2009, Bapak Sian bersama 2 rekannya melaut.Dengan menggunakan alat kompresor sebagai penyalur udara, bapak Sian memanah ikan. Hasil tangkapan ikan ini, akan diberikan kepada saudaranya yang hendak menikah di Desa Palaes,Kecamatan Likupang. Karena keashikkan mendapatkan banyak ikan, beliau mendapatkan depresi. Sekujur tubuhnya terasa kram dan kaku.Kedua rekannya segera membawanya ke pantai dan menggendong ke rumahnya. Pengobatan yang diberikan oleh keluarga tidak dapat menyelamatkan nyawa Bapak Sian Mare. Orang yang sederhana, murah senyum dan mudah bergaul itu,telah pergi untuk selamanya. Meninggalkan duka yang dalam bagi istri,anak dan orang tua serta kerabatnya. Selamat Jalan Kawan, Istirahatlah dalam damai,Requiescat In Pace.

Read more...

Rabu, 10 Juni 2009

Gara -gara Terung

Kalau tidak biasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, hasilnya bisa  berabe. Seperti yang dialami oleh Om Ape, nelayan yang berasal dari salah satu desa di Kecamatan Wori. Sebagai masyarakat nelayan yang tinggal di pedesaan, setiap hari Om Ape selalu menggunakan bahasa daerahnya, bahasa Siau. Kalau ada tamu atau Om Ape ke Manado, dia menggunakan bahasa melayu Manado.  

Menjalani kehidupan sebagai nelayan tradisional, memang agak berat menurut pandangan Om Ape. Ikan - ikan  semakin hari semakin berkurang dan kalaupun ada, jaraknya sangat jauh. Dengan mengandalkan  perahu kecil  dan dayung kayu, niscaya tidak akan pernah mendapatkan hasil  sesuai dengan kehendaknya.
Menghadapi persoalan ini, Om Ape lalu mulai banting stir. Dengan keahlian tukang kayu, yang pernah beliau dapati  semasa muda, Om Ape dan teman-teman se -desanya  nekad berangkat ke Kalimantan. Informasi yang di peroleh Om Ape dan teman-teman, di Kalimantan sedang dibangun sarana rumah ibadat dan memerlukan tenaga  kasar  yang cukup besar. Mendapatkan informasi yang belum terlalu jelas ini, Om Ape dan rombongannya, langsung tembus ke pulau Borneo itu.  
Sudah seminggu, Om Ape dan rekan-rekannya berada di pulau ini dan sudah bekerja sebagai tukang bangunan. Pagi itu, salah satu warga, berkunjung ke basecamp, tempat Om Ape dan rekan-rekan menginap. Warga yang baik hati ini, menawarkan sayur terung kepada Om Ape.     " Om,  kalau suka makan sayur terung, langsung petik saja di kebun sana". Ungkap warga ini, sekaligus menunjuk kebun tersebut. Dengan senang hati, Om ape menyambut tawaran sang warga, dan segera ke kebun tersebut.
Di dalam kebun  ini, Om Ape kebingungan. Dia sudah mengitari kebun dan mencari  terung tapi tidak melihat sayur yang namanya terung ini. Sudah  20 menit, Om Ape hanya berdiri menatap kebun dan sayuran yang ada didalamnya. Melihat Om Ape kebingungan, warga tadi datang dan langsung  memetik  buah terung yang ada didekat om Ape. Rasa marah, malu bercampur dalam kepala om Ape. Dengan dialeknya yang khas, om Ape berujar: Keodeeee....Poki-poki kua mo bilang terung.

Read more...

Kamis, 04 Juni 2009

Kuliah Kerja Nyata atau Kuliah Kerja Nyasar (KKN)

Program Kuliah Kerja Nyata, yang digulirkan oleh Pihak Kampus dan dilaksanakan oleh para mahasiswa, merupakan bagian dari program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa dibagi dalam kelompok, masing -masing kelompok biasanya 7-8 orang dari berbagai fakultas. Kemudian mahasiswa turun langsung ke desa - desa dan hidup bersama dengan masyarakat desa, selama beberapa bulan tentunya. Melihat dan merasakan kehidupan orang kampung (desa). Kehadiran para mahasiswa/mahasiswi KKN di suatu desa, mendapat perhatian lebih dari masyarakat. Terlebih para pemuda/pemudi desa. Mereka mulai berkunjung ke posko dan memperkenalkan diri. Ada yang malu beneran (pemudi), ada yang malu-malu kucing (pemuda dan pemudi)  dan ada juga yang tidak tahu malu (pemuda). Itulah suasana awal kedatangan dan perkenalan antara  mahasiswa/i KKN dengan pemuda/i di posko. Sementara itu, dalam kelompok mahasiswa/i KKN, masih juga terjadi pertemanan yang lebih mendalam karena latar belakang fakultas dan basic pengetahuan yang berbeda.
Setelah beberapa hari di lokasi, Mahasiawa/i mulai melakukan pengamatan dan pendataan terhadap masyarakat dan pendekatan dengan pemerintah khususnya kepala - kepala  lingkungan. Mulai berusaha menyusun program, baik program fisik maupun non fisik. Program yang dibuat,  semuanya berdasarkan pengamatan mahasiswa KKN. Program fisik yang umum dilakukan mahasiswa KKN, adalah Membuat papan nama, batas lingkungan, gapura dan lain-lain. Sedangkan program non fisik yang biasa dilakukan adalah: Memberikan pelajaran kepada siswa sekolah Dasar di sekolah, memberikan pelajaran tambahan diluar jam sekolah. Dengan memberikan pelajaran ini, kebanyakkan mahasiswa/i, biasa dipanggil "guru".
Kembali ke program yang dibuat oleh Mahasiswa/i KKN. Program yang dibuat oleh mereka (Mahasiswa), pada umumnya berdasarkan pengamatan dan pendataan yang dilakukan. Mahasiswa/i tidak melakukan kajian kebutuhan atau Need Assesment bersama dengan masyarakat dan pemerintah desa. Dengan melakukan kajian kebutuhan, diharapkan apa yang menjadi kebutuhan di desa dapat dicarikan solusi secara bersama. Pemberdayaan mayarakat yang menekankan partisipasi masyarakat dapat dilakukan oleh Mahasiswa/i KKN. Untuk membuat kajian kebutuhan (need assesment), mahasiswa mungkin belum terlalu tahu dan paham tentang hal ini. Oleh karena itu, Pihak LPM  dan juga dosen pembimbing KKN, harus memberikan arahan bahkan pelatihan untuk mereka yang mau KKN. Pemberdayaan Masyarakat, seakan dilupakan oleh Mahasiswa, sehingga program KKN menciptakan Mahasiswa/i sebagai Sinterklas. Itu untuk mahasiswa yang mengambil KKN di desa.
Mereka yang mengambil KKN di perkotaan, yang biasa disebut juga KKN SATGAS, ceritranya mirip ama yang di desa. Tapi KKN Satgas yang ditempatkan dikampus, pada umumnya hanya duduk-duduk saja. Sistem dari program KKN ini, perlu ditinjau kembali, supaya pengabidian dan pemberdayaan masyarakat betul-betul dilakukan oleh Mahasiswa KKN.  Salam

Read more...

Minggu, 31 Mei 2009

Mendampingi Kelompok, Kelompok Dampingan

    Bantuan dari pemerintah untuk masyarakatnya,  dalam beberapa tahun terakhir ini memang diyakini sangat banyak. Dan bantuan ini  diberikan  dalam berbagai  bidang seperti: Pertanian, perikanan dan  kelautan, peternakan, kesehatan  dan lain sebagainya,  melalui program atau proyek seperti: PPK - PNPM, P2KP,  BLT dan lainnya.  Semua bantuan yang diberikan ini, bertujuan agar masyarakat mampu bangkit dari kemiskinannya dan menjadi mandiri. Bantuan ini disalurkan baik secara perorangan maupun secara berkelompok. Tapi yang terjadi pada umumnya, dalam bentuk kelompok. 

    Pembentukkan kelompok ditengah-tengah masyarakat,  agar kelompok masyarakat dapat bekerjasama dan bekerja secara bersama-sama. Dengan demikian,  kelompok dapat mandiri dan keluar dari keterpurukan kondisi mereka, secara bersama. Pembentukkan kelompok dan pendampingan kelompok, pada umumnya terjadi jika ada sebuah proyek atau program yang digulirkan, baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Pada saat sebuah proyek itu hadir,  seorang fasilitator yang telah ditunjuk, mulai turun ke daerah sasaran proyek dan mulai melakukan pendekatan dengan pemerintah dan masyarakat. Pendekatan ini dinamakan sosialisasi informal.  Setelah itu dilakukan sosialisasi formal.

Selepas Sosialisasi formal, dilakukan pembentukkan kelompok sasaran atau penerima manfaat dari sebuah proyek yang dimaksud. Setelah itu, dilakukan program pendampingan kelompok dalam bentuk pelatihan-pelatihan dan sebagainya. Kegiatan pendampingan kelompok yang dilakukan, diharapkan kelompok menjadi kuat dan pada akhirnya bisa mandiri. Dengan semakin kuatnya kelompok, menjadikan kelompok tidak bergantung lagi pada seorang fasilitator/pendamping.

Kenyataan yang terjadi dilapangan adalah bahwa pada saat adanya proyek, pembentukkan dan pendampingan kelompok,  intensif dilakukan oleh para fasilitator/pendamping. Tujuannya sudah jelas: proyek sudah disalurkan dan dapat berjalan. Namun penguatan kelompok yang mengarah pada kemandirian masih jauh dari harapan, sehingga kelompok masih bergantung pada para fasilitator ini. Ketergantungan kelompok terhadap fasilitator ini masih begitu kuat tetapi sang fasilitator menghilang entah kemana. Menghilangnya sang fasilitator diakibatkan oleh proyek yang sudah tidak ada lagi. Pada akhirnya, kelompok pun bubar. "Ada proyek, ada kelompok, Habis proyek,habis kelompok".

Dengan adanya proyek maka ada kelompok dan habis proyek, bubarlah kelompok, menimbulkan preseden yang buruk ditengah masyarakat. Orientasi masyarakat lebih kepada bantuan dan proyek. Sebaiknya, sebuah proyek yang ideal harus dipikirkan sampai pada penguatan kelompok, supaya kelompok masyarakat benar -benar menjadi mandiri.

Salamm

Read more...

Minggu, 17 Mei 2009

POHON MANGROVE BERDAUN KANTONG KRESEK

Pohon Mangrove, harusnya berdaun hijau atau berdaun mangrove juga, tetapi  mangrove  yang  ditemukan oleh sejumlah nelayan,  memiliki  perbedaan yang sangat khas, dimana pohon mangrove ini berdaun kantong plastik/kresek. Sehingga mereka menyebutnya sebagai mangrove plastik. Pohon Mangrove ini ditemukan di Pantai Molas, belakang Nusantara Diving Centre.

Menurut para nelayan,  pohon mangrove ini berubah daunnya, akibat sampah-sampah plastik yang dibuang oleh masyarakat ke sungai, ke got/parit dibawa air kemudian  bermuara ke laut. Disamping itu, para penumpang kapal juga membuang sampah-sampah mereka ke laut. Pola pikir masyarakat kita terhadap pembuangan dan  pengelolaan sampah masih sangat minim; ungkap Pak Arter, nelayan desa Molas.
Disamping itu pula, reklamasi pantai yang terjadi dari pantai Malalayang hingga pantai Molas, sudah merusak terumbu karang dan merusak bentang pantai yang sesungguhnya. Hal ini mengakibatkan perputaran arah arus laut pun berubah-ubah. Perubahan arus laut ini mengakibatkan sampah-sampah bertumpukkan di pantai Manado dan sekitarnya; Ungkapnya.
tapi ini harus dilakukan penelitian yang cermat dari pakar biologi kelautan tentang hal ini; tambahnya. Sampah - sampah plastik yang bertumpukkan di akar-akar mangrove menyebabkan pohon mangrove ini tidak bisa bernapas dan perlahan tapi pasti, pohon ini akan mati. Saatnya kita peduli terhadap lingkungan laut(costal and ocean).

Read more...

Selasa, 12 Mei 2009

Sekenanya Saja.

Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean Conference/WOC) yang mengusung tema "Climate Change Impacts to Ocean and The Role of Ocean to Climate Change" berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, 11-14 Mei 2009, dan dilanjutkan dengan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit pada tanggal 15 Mei 2009. Diadakannya CTI,  ditujukan untuk melindungi terumbu karang, sumber daya perikanan yang berkelanjutan, dan ketahanan pangan.
Gagasan yang dicetuskan oleh pemerintah ini, harus diacungkan jempol oleh kita semua. Bahwa ajang yang bertaraf international itu, bisa diadakan di Daerah Sulawesi Utara dan berlangsung sukses. Bahwa dengan adanya kegiatan ini, infrastruktur seperti jalan raya dan jembatan diperbaiki dan diperhatikan oleh pemerintah.
Sementara itu, pembangunan di Manado seperti Reklamasi pantai terus dikembangkan  dan pembangunan ini jelas  merusak terumbu karang dan biota-biota laut lainnya. Walau pun deklarasi perlindungan terhadap terumbu karang sudah ditanda tangani oleh lima kepala negara dalam CTI Summit, tetapi tidak menutup kemungkinan, pengrusakkan dan penggerusan terhadap coral tidak akan pernah berhenti. Salammmmmmmm 

 

Read more...

Jumat, 01 Mei 2009

Menghijaukan Laut

Sekarang ini, lagi gencar-gencarnya isu seputar "pemanasan global/globalwarming". Dan kiat-kiat untuk menangkalnya. Namun yang keliahatan adalah cuma bicara saja di hotel-hotel dengan ruangan ber-AC, tanpa ada action yang nyata. Atau ada juga yang melakukan tetapi sekedar 'proyek'. Dan ada yang memang tulus melakukan.

Terlepas dari semua itu, kami dari LPTP Manado, dalam rangka mendukung WOC dan mengantisipasi pemanasan global, kami merasa terpanggil untuk peduli terhadap lingkungan, dengan melakukan kegiatan nyata dilapangan yaitu: penanaman mangrove sebanyak 20.000 bibit di tiga lokasi, yakni Lokasi Pantai Molas (NDC : Nusantara Diving Center), Desa Bahowo, dan Desa Darunu, bekerjasama dengan Danone Aqua. Dua lokasi masuk dalam wilayah Manado (NDC dan Bahowo) dan satu lokasi masuk dalam wilayah Minut (Darunu).

Kegiatan penanaman mangrove ini, bertemakan 'MANGROVE PARK'. Tanggal 12 Mey 2009, menjadi puncak acara kegiatan ini, yang bertempat di NDC. Pada Saat ini, CSR Director Danone Perancis, akan hadir dan melakukan penanaman secara simbolis bersama pejabat  dan masyarakat di daerah ini. Ini secara tegas dan jelas bahwa aqua juga peduli terhadap lingkungan.Di samping para pejabat dan masyarakat, kegiatan ini juga melibatkan para Mahasiswa khususnya Mahasiswa Pecinta Alam dari Uniersitas Sam Ratulangi Manado. Manfaat dari hutan mangrove adalah: tempat bersarang burung-burung dan tempat bertelurnya ikan-ikan. Pohon-pohon mangrove yang bertumbuh dan menjadi hutan mangrove bisa meredam pemanasan global. Mari kita dukung program ini dan sama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan.

Read more...

Senin, 13 April 2009

PEMILU VS PASKAH

Kegiatan pencontrengan dalam Pemilihan Umum 9 April 2009, dilaksanakan bertepatan dengan hari  kamis putih. Hari Kamis Putih dirayakan oleh umat Kristen khususnya Katolik, untuk mengenang perjamuan terakhir Yesus dengan Murid-murid-Nya. Dalam perjamuan ini, Yesus rela membasuh kaki para murid-Nya. Drama Penderitaan Yesus sudah dimulai pada malam ini, dimana Yudas Iskariot (murid Yesus)  menjual yesus ke Imam-imam kepala dan kaum farisi. Yudas rela menjual Yesus gurunya, hanya karena sekeping uang. Yesus akhirnya ditangkap, diadili secara tidak adil kemudian disalibkan dan wafat. Namun pada hari yang  ke-3, Ia pun bangkit dengan jaya.
Walau Pemilihan Umum, bertepatan dengan hari persiapan paskah, namun masyarakat pemilih dan para caleg, kurang bahkan tidak menghayati makna paskah ini. Apa yang terjadi di malam sebelum Pemilihan, mobil-mobil caleg kian-kemari mencari pemilih untuk diberikan amplop, sembako dan miras. Dan Masyarakat pemilih sudah siap menanti dan menerima sumbangan ini. Mereka rela untuk tidak tidur menanti "serangan fajar" para  caleg. Mencontreng dalam pemilu kali ini, bukan karena hati nurani tetapi karena sembako, amplop, dll. Begitu juga dengan DPT (Daftar pemilih Tetap) yang bermasalah, Perhitungan suara yang ingin menggolkan calon tertentu. Kita menjadi Yudas-Yudas Modern yang mengkhianati hati nurani kita. Dan juga mengkhianati Yesus................................Selamat paskah.

Read more...

Rabu, 25 Maret 2009

AD CAPTANDUM VULGUS

        Istilah dalam Bahasa Latin, Ad Captandum Vugus artinya: mengambil/mencari perhatian rakyat (Politikus yang berjanji muluk-muluk terhadap rakyatnya). Kampanye pemilu saat ini diwarnai dengan janji-janji, baik dari partai politik maupun para caleg. Apakah janji itu ditepati atau tidak, yang penting sudah berjanji. Namun kenyataan yang terjadi dan selalu berulang bahwa janji yang diucapkan tidak pernah ditepati.
           Ada saja cara yang ditempuh para caleg untuk menarik perhatian warga pemilih. Ada yang datang ke rumah-rumah warga ( door to door ) untuk bersilahturahmi dan memberikan janji/bualan, akan memberikan beras/ uang jika sudah terpilih menjadi anggota dewan. Karena itu warga diminta untuk memilih dirinya supaya kalau sudah "jadi",  akan diberikan beras/uang setiap bulan gaji. Warga pun bertanya kepada caleg ini  " kenapa tidak diberikan sekarang?" dengan kalem sang caleg menjawab " so abis doi".
           Ada juga seorang caleg yang melakukan pendekatan dengan pemuda-pemuda kampung. Agar lebih lancar melakukan pendekatan, sang caleg mulai memborong minuman keras ( cap tikus) dan mulai "bagate" dengan anak-anak muda. Dalam acara kumpul dan minum sama anak-anak muda ini, sang caleg sudah mulai mabuk dan bicara sudah tidak keruan.  Saya ini caleg yang bermasyarakat. Tidak ada caleg lain seperti saya yang bisa gaul dengan kalian. Pilihlah saya supaya setiap malam minggu kita bisa "bagate" sama-sama.
            Diatas adalah kisah caleg yang melakukan apa saja untuk mengumbar janji/bualan mereka. Saatnya  Rakyat memilih dengan hati nurani bukan dengan janji atau beras maupun uang. Selamat berkampanye.....................................................................  

Read more...

Kamis, 19 Maret 2009

ENGLISH SONGS

Om Ungke, salah satu warga desa Budo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara.Sehari-hari bekerja sebagai nelayan tradisional. Setiap pulang dari melaut, beliau selalu mendengar musik/lagu dari CD Player yang dibeli oleh anaknya. Dan lagu kesukaan Om Ungke adalah lagu barat alias english Song.

Kalau Sudah mendengar lagu barat, biasanya terhanyut dan beliau biasa memutar volumenya sekeras mungkin; maklum telinganya sedikit halo-halo alias 'pongoh' istilah orang Manado. Kalau sudah mendengar musik/lagu barat ini, para tetangga sudah mulai marah-marah.Tetapi mereka tidak menyampaikan hal ini pada Om Ungke.

Suatu kali, karena sudah tidak bisa menahan kemarahan mereka, para tetangga Om Ungke langsung mendatangi dan menegur dia agar tidak usah mendegar lagu barat.Mendengar teguran dari tetangganya, Om Ungke langsung marah dan berkat dengan logatnya yang khas " Keode, so nya mengerti lei, so nembole dengar"

Read more...

Rabu, 04 Maret 2009

GOOGLE TAHU AJA

Mencari sesuatu sekarang di Internet, dengan menggunakan google search, memang begitu mudah. Pokoknya, apa yang ada dipikiran, begitu diketik dan Search, langsung keluar. Mulai dari peraturan, proposal proyek, proposal penelitian dan sebagainya, semua ada di google search.

Seorang teman saya bernama Seno, baru mulai mengenal dunia komputer dan internet.Mengetik masih menggunakan sebelas jari bukan sepuluh jari, apalagi bahasa Inggris.Istilah Orang Manado, masih patah-patah alias buka kamus.

Dari kekurangtahuan ini, Seno berusaha tetap belajar internet.Pagi itu,Seno datang lebih awal ke kantor dan mulai menghidupkan komputer dan internet.Begitu masuk ke websitenya google,dia langsung mengetik 'xxxxx'yang keluar ternyata situs porno.'wah' Betapa senangnya dia, karena google pun bisa membaca otaknya yang memang selalu ngeressssss.

Read more...

Minggu, 01 Maret 2009

VOX POPULI, VOX DIABOLI

Suara rakyat pada hakekatnya adalah suara Tuhan. Atau yang selalu dibahasakan oleh para politisi adalah Vox populi, Vox Dei. Tapi menjadi pertanyaan untuk saya secara pribadi, dan mungkin juga anda yang sempat membaca tulisan ini, kenapa menjadi Vox Populi, Vox Diaboli?

Calon Legislatif yang begitu banyak, dalam pemilu kali ini dan diterimanya suara terbanyak oleh Mahkamah Konstitusi, menimbulkan persaingan antar caleg, baik caleg dari dalam partai sendiri maupun dengan caleg yang berasal dari partai lain. Persaingan ini bisa memunculkan persaingan yang tidak sehat. Politik uang ( money politic) sudah pasti  muncul ditengah krisis keuangan saat ini. Dengan demikian, sudah pasti tidak bisa mendorong demokrasi karena demokrasi saat ini 'Talking Demokration only  not working demokration'

Harga-harga sembako, semakin melambung tinggi walau harga BBM sudah diturunkan, sedangkan harga komoditas pertanian seperti kelapa (kopra) tidak juga membaik harganya. Sekitar Rp.3.300 sampai Rp.3.500/kg. Yang pasti kehidupan para petani pun tetap tak menentu untuk memperbaiki ekonomi rumah tangga. Pada hal, mereka adalah pekerja keras termasuk nelayan dan kaum buruh. Untuk mereka yang berprofesi sebagai PNS ( Pegawai Negeri Sipil), akan melonjak kegirangan karena pada bulan juli ini, gaji mereka akan dinaikkan sebesar 20%. Itulah janji salah satu capres. Tujuannya, sudah pasti mendapat dongkrakan suara dalam pilpres mendatang.  Apakah ini tidak termasuk dalam politik uang? Anda yang menetukan sendiri. Tapi yang jelas untuk pemilu kali ini, Vox populi, Vox Diaboli "Suara Rakyat adalah Suara Setan" karena bisa dibeli dengan uang. 

Read more...

Rabu, 25 Februari 2009

Tips Buat Cewe Yang Baru Pertama Melakukan........

1. Berbaringlah dengan tenang, 
    meskipun anda pasti akan merasa tegang atau grogi…

2. Dia akan mendekat dan menanyakan apakah anda takut. 
    kalau dia bertanya demikian, gelengkanlah kepala anda
    dengan penuh keberanian.

3. Lalu dia akan mulai memasukan‘itu’-nya. 
     Mungkin suhu badan anda akan meningkat, 
    tapi tenang saja, dia akan melakukannya dengan gentle...

4. Dia akan memandang mata anda dalam-dalam, 
     dan meminta anda untuk percaya padanya. 
    Bagaimanapun, dia sudah punya banyak pengalaman dalam hal ini.

5. Senyumnya yang menawan akan membuat anda sedikit rileks, 
    dan anda akan membukanya lebih lebar 
    agar dia dapat masuk dengan mudah. 
    Saat ini mungkin anda akan memintanya untuk melakukannya
    lebih cepat, tapi dia tidak terburu-buru, supaya anda tidak kesakitan.

6. Dia juga akan menanyakan kalau-kalau anda merasa sakit. 
    Kalau dia bertanya demikian, meskipun dengan berlinang air mata 
    tetaplah gelengkan kepala anda, dan minta dia untuk meneruskannya. 
    pada momen2 ini mungkin anda juga akan merasa sedikit mati rasa.

7. Setelah beberapa saat, anda akan merasakan 
    suatu kelegaan yang luar biasa, dan dia akan menarik ‘itu’-nya keluar. 
    Dia lalu akan tersenyum hangat, dan memuji betapa hebatnya anda.

8. Tersenyumlah, karena bagaimanapun,
     ini adalah pengalaman pertama anda…

                                      CABUT GIGI…………..HE…..HE…
                                            LOE KIRA APAAN ??????
                                                    By Metamorfos

Read more...

Kamis, 19 Februari 2009

RAHASIA MASUK SURGA

Pada Hari Sabtu,  jam 8  pagi,  seorang Ustad meninggal dunia. Kemudian pada jam 10 pagi, seorang Pendeta meninggal dunia. Sekitar jam 12 Siang, seorang Pastor meninggal dunia.
Ketika mereka di surga, mereka disambut oleh Petrus si penjaga pintu surga dan disuruh antri bersama dengan mereka yang meninggal pada hari itu. Ustad mendapatkan giliran ketiga  dan Pendeta mendapatkan giliran kelima. Sedangkan pastor berada diurutan paling belakang. Ustad dan Pendeta sempat melihat giliran si pastor.
Karena merasa gilirannya masih lama, Si Pastor memutuskan untuk jalan- jalan di kompleks surga, hendak melihat-lihat. Saat melintasi halaman belakang surga, Si Pastor melihat seorang Ibu sedang membuang sampah (kulit pisang) karena ibu ini sedang menggoreng pisang. Pastor langsung menegur ibu tersebut dan si ibu membalasnya dan  memanggil sang pastor untuk masuk ke dalam dapur surga. Si Ibu menyiapkan Teh  dan pisang goreng untuk pastor dan menyilahkan sang pastor untuk minum dan menyantap hidangan tersebut.
Si Ibu sibuk menggoreng pisang sedangkan sang pastor sibuk memikirkan siapa si ibu yang baik hati ini. Sepertinya saya  pernah melihat ibu ini, tapi dimana ya? tanya pastor dalam hatinya. Masih pusing memikirkan identitas sang ibu, pastor dikejutkan dengan suara pintu kamar mandi dan keluar  seorang pemuda yang baru selesai mandi. Sang Pastor menatap pemuda tersebut begitu juga dengan si pemuda. Si Pastor  menjadi tambah pusing karena merasa mengenal pemuda itu.
Setelah selesai minum teh, si pastor hendak meminta izin kepada ibu yang baik hati tadi untuk pergi dan melakukan antrian tetapi si ibu malah menyuruh si pastor masuk aja ke dalam rumah. Dengan sedikit sungkan si pastor mengikuti perintah sang ibu dan terus masuk ke ruang tamu. Di depan ternyata sudah ada pak haji dan pendeta. Mereka berdua kaget ketika melihat pastor masuk dari belakang. "Wah" ini tidak adil. kenapa pastor tidak ikut antrian. ucap pendeta. Si pastor cuma diam saja. 
Setelah menunggu beberapa saat, keluar pemuda dan ibu yang ada di dapur tadi. Begitu melihat kedua orang tersebut, Pak Haji  langsung berdiri dan memberikan protes: Ini tidak adil,kenapa pastor masuk dari belakang sedangkan kami harus antri. Ini benar-benar tidak adil. Pak pendeta juga melakukan hal yang sama. Pokoknya suasana pada saat itu mulai panas. Tapi si ibu yang baik hati tadi langsung berkata kepada pak pendeta dan pak haji.
"Begini pak haji dan pak pendeta, si pastor meninggal di dunia tadi, pada saat jam 12 Siang. Saat itu, umatnya sedang berdoa angelus (doa malaikat). Karena doa ini menyebut nama saya (Maria), otomatis saya langsung menerima dia.

Read more...

Senin, 16 Februari 2009

HARTA KARUN

Seorang Bapak  bernama Jhon, mempunyai satu hektar tanah dan tujuh orang anak. Pak Jhon sering sakit-sakitan dan  kebingungan untuk membagi satu hektar tanah tersebut kepada ketujuh anaknya.

Ketika pak Jhon merasa bahwa dirinya hampir mendekati ajal, beliau memanggil ketujuh anaknya itu dan memberikan pesan kepada mereka " Sebentar lagi, bapak akan meninggalkan kalian dan dunia ini. Bapak tidak meninggalkan harta buat kalian,  selain satu hektar tanah milik kita.  Di dalam tanah milik kita ini, tersimpan harta karun yang banyak dan tak akan pernah habis "

Setelah memberikan pesan, beliau meninggal dunia dan dikuburkan oleh ketujuh anaknya tersebut. Anak-anak Pak Jhon, sudah tidak sabar lagi untuk mendapatkan harta karun yang ada di tanah mereka. Dengan menggunakan cangkul dan peralatan yang ada, mereka kemudian mulai menggali tanah. Sudah sebulan mereka menggali, membongkar setiap jengkal tanah milik mereka namun harta karun tidak kunjung ditemukan.

Rasa penasaran dan umpatan kemarahan terlontar dari bibir anak-anak Pak Jhon. Tanpa terasa, sudah dua bulan mereka terus mencari dan mencari tetapi harta itu tak pernah ditemukan. Akhirnya dalam keletihan yang amat, mereka memutuskan untuk berhenti.

Salah satu  anak dari  pak Jhon bernama Rul, memanggil saudara-saudaranya dan berkata kepada mereka bahwa"Harta karun seperti yang ayah katakan itu memang ada, yakni tanah ini. Kita harus mengolah tanah ini dengan menanam segala macam tanaman seperti :jagung,padi,dll. Untuk kebutuhan kita dan anak-anak kita. Karena tanah ini adalah harta karun yang sesungguhnya". Mereka semua akhirnya sadar dan mulai dengan giatnya mengolah tanah tersebut.

Sumber daya alam di negeri kita memang sangat berlimpah tetapi kenapa kita masih terus hidup dalam kemiskinan? Anda yang merenungkannya sendiri....... S   a  l   a  m

Read more...

Senin, 09 Februari 2009

SIAPKAH KITA DI PEMILU 2009

BEDA KATA, SAMA MAKNA

Pemilihan Umum  tinggal menghitung hari. Sudah siapkah kita menghadapi pesta demokrasi ini?? Siap dalam arti tahu dan mengerti dengan tatacara pencontrengan,  tahu dengan pilihan hati nuraninya(calon)  dan siap juga  untuk melakukan pencontrengan pada saat pemilu. Dan untuk para calon legislatif, DPD serta calon presiden. Sudah siapkah anda dengan pemilu kali ini. Siap dalam arti siap menang dan siap juga untuk kalah. Jangan cuma suka menang tetapi tidak terima kalau kalah dan akhirnya melakukan tindakan yang anarkis.

Sepanjang jalan, terlihat baliho para caleg dengan berbagai  ukuran, ada yg kecil dan ada pula yang dalam ukuran besar. Juga disertai dengan motto/slogan  yang intinya menarik minat pemilih untuk memilih mereka. "Berjuang Untuk Rakyat"; " Berkarya untuk Rakyat" dan sebagainya. Inilah sebagian motto dari para caleg. Kata-katanya berbeda tetapi  tidak merubah maknanya  sama sekali. Masyarakat juga harus jeli memilih calon yang dipilihnya. Jangan cuma melihat ketampanan atau kecantikkan calon yang terpampang dibaliho tetapi juga ketampanan dan kecantikkan hati mereka.

APAKAH MENDORONG DEMOKRASI

Apakah pemilu 2009 ini dapat mendorong demorasi di negeri ini. Dengan diterimanya suara terbanyak dalam pemilu kali ini, sebagai satu langkah maju mendorong demorasi. Namun ini harus dibarengi dengan pengawasan yang lebih ketat lagi, baik dari panwaslu maupun dari semua stakeholder karena potensi kecurangan pada pemilu kali ini diyakini masih tinggi.

Setiap calon pasti akan berlomba-lomba untuk mendapatkan suara dan sudah pasti, cara-cara (lama) yang kurang beradap akan dilakukan. Serangan Fajar, Serangan tengah malam, serangan siang bolong, dll sudah pasti  tidak terhindarkan.

Untuk entry data, dari pihak panwaslu juga harus bekerja ekstra keras karena data-data bisa dimanipulasi untuk memperjuangkan calon tertentu. Karena berdasarkan pengalaman, rekap data dari TPS dengan data di kecamatan berbeda sehingga begitu dimasukkan kedalam komputer tidak cocok.

Perseteruan akhir-akhir ini antara beberapa (elit) partai politik harus juga dicermati oleh bangsa ini. Iklan-iklan beberapa partai politik  di televisi, banyak tidak sesuai dengan realitas yang terjadi di lapangan. Apakah semua ini hanya sekedar "lip service" belaka?. Masyarakat yang menentukan sendiri.

SIAPA MENABUR, DIA MENUAI

Ketika bincang-bincang dengan warga di beberapa desa di Kabupaten Minahasa Utara, mereka mengatakan bahwa pemilu hanya sekedar " rutinitas" pesta demokrasi  lima tahunan. Pestanya yang muncul tetapi demokrasinya tidak sama sekali. Sehingga menurut mereka, siapa yang selalu menabur sudah dipastikan dia akan menuai. Ini bukan berarti kami menjual harga diri kami tetapi relitas yang ada bahwa  siapa pun yang terpilih dan duduk sebagai anggota legislatif yang terhormat sudah pasti lupa dengan kami. Pernyataan ini seharusnya  menjadi entry point untuk para anggota legislatif dan Partai politik untuk selalu ingat dengan konstituennya. Jangan hanya ingat studi banding saja. 

LOVE "N" PEACE

Walau sebelum pemilu sudah ada perseteruan elit politik namun sebaiknya pemilu ini berlangsung dengan damai dan penuh cinta. Yang kalah harus mengakui kekalahan, janganlah mengerahkan massa demi  tujuan yang tidak beradab. Supaya kemenangan Yesus Kristus melawan dosa dan maut didalam paskah ini menjadi kemenangan kita bersama.    S  a  l  a m

   

Read more...

Rabu, 21 Januari 2009

Sebuah Ilustrasi

Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang dipagar. Pada minggu – minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri dari pada memaku dipagar. Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari – hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata: : “ Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada dipagar.” Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.

Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.

Kawan – kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukkanlah kepada teman – temanmu betapa kau menyukai mereka.

Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman. Walaupun berarti kau mengembalikannya kepada yang mengirimnya kepada-Mu. Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau mempunyai lingkaran teman.

“ Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.”


Read more...

Mobil Di Surga

Pak Haji meninggal dua hari yang lalu dan hari ini ia diterima Gabriel sebagai seorang malaikat penjaga gerbang surga. Sang malaikat Berkata : “Pak Haji, jalan ke surga masih jauh, ini saya kasih *Suzuki Carry* supaya nggak capek jalan kesananya dan kendaraan ini buat Pak Haji yang dapat digunakan selamanya di surga nanti”. Pak Haji : “Wah, terima kasih sekali!” sambil tersenyum. Pak Haji dengan senangnya mengendarai Suzuki Carry dari pemberian si malaikat tadi. 
Beberapa saat kemudian, secara tiba-tiba ada sebuah *Toyota Corolla* melaju dari belakang dan menyalip 
Suzuki Carry yang dikendarai Pak Haji. Wuussshhh… Pak Haji secara sekilas sempat lihat pengendara Toyota Corolla tadi..ternyata *seorang pastor!* Pak Haji agak jengkel dan gak terima… masa ia cuma dikasih Suzuki Carry. Akhirnya ia balik arah hendak menemui si malaikat lagi. Begitu sampai Pak Haji langsung berkata : “Ini tidak adil, masa si pastor bisa dapat Toyota Corolla sedang saya cuma Suzuki Carry?” Sang malaikat berkata dengan kalem : *”Begini Pak Haji..bapak kan hidupnya di dunia sudah enak..bisa kawin, **bisa punya istri empat lagi…. *sedangkan seorang pastor kan hidup selibat dan harus mengatasi keinginan duniawi. * Jadi mengertilah. ……..kini saatnya si pastor tadi mendapat imbalan.” Pak Haji berpikir sejenak dan mengangguk: “Oya..ya..benar juga. Oke lah saya nggak apa-apa pakai Suzuki Carry….. yang penting bisa sampai ke surga.” Dengan gembira Pak Haji mengendarai Suzuki Carrynya lagi dan meluncur dengan santai. Tetapi tanpa disangka-sangka ada kendaraan lain lagi yang melaju kencang dan langsung menyalip Pak Haji. Kali ini *Mercedes SL-500* open kap dan pengendaranya adalah seorang pemuda berambut gondrong dan ngebut. Rambutnya berkibar tertiup angin saking kencangnya Mercedes tersebut. Kali ini pak Haji geram dan berkata dalam hati : “Huh! Kalau tadi pastor dengan Corolla, bisa saya terima. Tapi kali ini pemuda berambut gondrong dengan Mercy SL-500?….. .. itu keterlaluan! !!” Dengan cepat Pak Haji berbalik menemui si malaikat lagi. Setelah sampai, ia langsung lompat dari mobil dan marah-marah : “Ini sudah keterlaluan, masa seorang pemuda gondrong dan ngebut bisa dapat Mercy.. open kap lagi!???”. Si malaikat tampak ketakutan dan terus celingak-celinguk, * akhirnya ia berbisik ke Pak Haji : “SSSTTTTTTTTTTTTT. …Pak Haji *!!!!!!! * kalau yang itu mah juragan besar saya, yang punya surga……. … namanya : JESUS….. Ceritra oleh Hans Halan...

Read more...

Selasa, 20 Januari 2009

JICA Kunjungi Talawaan Atas

Pemerintah dan Masyarakat Desa Talawaan Atas, pada hari Rabu 14 January 2009, terlihat lebih sibuk dari biasanya, karena ada kunjungan dari Tim Japan International Cooperation Agency (JICA). Kesibukkan pemerintah sudah terlihat sejak hari senin, dimulai dengan membersihkan kantor hukum tua karena kantor masih dalam tahap pembangunan sehingga harus dibersihkan, menyampaikan pengumuman melalui pengeras suara dengan tujuan mengundang masyarakat untuk hadir dan bertatap muka dengan tim dari JICA. Inilah kesibukkan sebagai persiapan untuk  menyambut tamu oleh pemerintah dengan masyarakat dibantu oleh petugas lapangan dari lptp Manado.

Kunjungan tim JICA ke  Desa Talawaan Atas, disamping bertatap muka langsung dengan masyarakat desa, mereka juga mau mendengar masukkan dari pemerintah dan masyarakat soal air bersih. Karena berdasarkan PRA (Participatori Rural Apprisal) yang dibuat oleh LPTP Manado, ditemukan bahwa Desa Talawaan Atas kekurangan air bersih. Dimana, sarana dan prasarana tidak memadai dalam hal ini bak penampung dan penyalur yang berada di lokasi gunung piring sudah rusak. Pipa -pipa juga sudah bocor dan rusak membuat debit air turun sehingga suplay air ke kampung berkurang. Dan PRA ini sudah dipaparkan di Majene, Sulawesi barat oleh Pak Rico dan Pak Angky.
Berdasarkan temuan dan pemaparan di Majene, pihak JICA mau membantu masyarakat desa Talawaan Atas. Dalam hal perbaikan Sarana dan Prasarana. Pada kesempatan ini juga dilakukan pelantikkan terhadap 12 orang masyarakat sebagai Tim Monitoring. Yang melantik tim monitoring ini adalah Bapak Hj. Azhar Karateng dari Makasar.
Maksud dibentuknya Tim Monitoring ini adalah agar mereka bisa memonitor dan mengevaluasi setiap pembangunan yang ada di Desa dan memberikan masukkan kepada Badan Perwakilan Desa (BPD) dan juga Hukum Tua. Tim monitoring ini fungsinya bukan sebagai hakim tetapi hanya sekedar  memberikan masukkan untuk membangun desa. Dan mereka yang duduk dalam tim monitoring ini dipilih langsung oleh masyarakat.
Kami masyarakat dan Pemerintah desa sangat berterima kasih kepada JICA apabila perbaikan sarana dan prasarana ini segera terealisasi, Ungkap  Romel Kaongang sebagai Hukum Tua Desa Talawaan Atas. 

Read more...

About This Blog

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP