Minggu, 17 Mei 2009

POHON MANGROVE BERDAUN KANTONG KRESEK

Pohon Mangrove, harusnya berdaun hijau atau berdaun mangrove juga, tetapi  mangrove  yang  ditemukan oleh sejumlah nelayan,  memiliki  perbedaan yang sangat khas, dimana pohon mangrove ini berdaun kantong plastik/kresek. Sehingga mereka menyebutnya sebagai mangrove plastik. Pohon Mangrove ini ditemukan di Pantai Molas, belakang Nusantara Diving Centre.

Menurut para nelayan,  pohon mangrove ini berubah daunnya, akibat sampah-sampah plastik yang dibuang oleh masyarakat ke sungai, ke got/parit dibawa air kemudian  bermuara ke laut. Disamping itu, para penumpang kapal juga membuang sampah-sampah mereka ke laut. Pola pikir masyarakat kita terhadap pembuangan dan  pengelolaan sampah masih sangat minim; ungkap Pak Arter, nelayan desa Molas.
Disamping itu pula, reklamasi pantai yang terjadi dari pantai Malalayang hingga pantai Molas, sudah merusak terumbu karang dan merusak bentang pantai yang sesungguhnya. Hal ini mengakibatkan perputaran arah arus laut pun berubah-ubah. Perubahan arus laut ini mengakibatkan sampah-sampah bertumpukkan di pantai Manado dan sekitarnya; Ungkapnya.
tapi ini harus dilakukan penelitian yang cermat dari pakar biologi kelautan tentang hal ini; tambahnya. Sampah - sampah plastik yang bertumpukkan di akar-akar mangrove menyebabkan pohon mangrove ini tidak bisa bernapas dan perlahan tapi pasti, pohon ini akan mati. Saatnya kita peduli terhadap lingkungan laut(costal and ocean).

0 komentar:

About This Blog

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP